Bijak Sebelum Mengunggah di Media Sosial
Bebas berpendapat apa saja di media sosial?
Etika berpendapat di media sosial?
Etika mengunggah konten di media sosial?
Gunakan media sosial dengan bijak
Jangan lakukan ini di media sosial
Risiko tidak bijak bermedia sosial
Hal apa saja yang perlu dibagikan di media sosial?
Bijak dalam bermedia sosial?
Bijak dalam media sosial artinya suatu cerminan sikap dan perilaku seseorang terhadap suatu media berbasis digital yang ia lihat berdasarkan apa yang ada dipikirannya dan menggunakannya secara objektif serta dapat mengambil pelajaran.
Pengguna media sosial dituntut
untuk selalu bijak dalam bermedia social. Di jenis media sosial manapun tanpa
terkecuali. Dengan berprilaku bijak dalam bermedia sosial, seseorang akan lebih
aman dari undang undang ite daratan hukum lainnya.
Bebas berpendapat apa saja di media sosial?
Media sosial memang merupakan
salah satu sarana untuk mewujudkan kebebasan berpendapat dan kebebasan
berekspresi. Namun kebebasan berpendapat atau kebebasan berekspresi melalui
media mana pun tidak pernah sebebas-bebasnya tanpa adanya etika.
Memang setiap warga negara
bebas mengemukakan pendapat untuk menyampaikan pandangan pikiran baik lisan
maupun tulisan, tapi tentunya juga harus
dipertanggung jawabkan.
Seperti yang kita katahui bersama, kebebasan mengemukakan pendapat dimuka umum di jamin dalam undang-undang dasar (uud) 1945. Tepatnya di Pasal 28e ayat (3) uud 1945 “setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat”.
Hal inilah yang menjadi rujukan
atas bebasnya seseorang berpendapat, tapi perlu kita ketahui bahwa kebebasan
berpendapat juga dibatasi oleh hak-hak orang lain untuk diperlakukan secara
layak dan adil, hak-hak setiap orang untuk mendapati ruang publik yang nyaman.
Jadi sejauh seseorang tidak
menebar fitnah dan melanggar hukum, Tentunya siapa saja bebas berpendapat
tentang apa saja sesuai pikirannya. Segala pendapat yang dikeluarkan itu harus
berdasar dan dapat dipertanggung jawabkan.
Hal yang paling penting adalah kita selalu mempertimbangkan. Dampak yang akan diberikan bagi banyak orang sebelum berpendapat di media sosial. Jangan sampai pendapat kita ternyata dapat melukai hati seseorang atau kelompok tertentu.
Etika berpendapat di media sosial?
Cara yang dapat dilakukan untuk
melatih etika dalam berpendapat di media sosial adalah dengan membiasakan diri
untuk memakai bahasa indonesia yang baik dan benar saat kita berinteraksi,
siapapun lawan bicara kita. Kita tau bersama, indonesia ini memiliki ragam
bahasa dan budaya, gaya bahasa orang jawa dan sulawesi tentu berbeda. Untuk
menghindari miskomunikasi di media sosial, baiknya kita selalu menggunakan
kaidah berbahasa yang baik,
Ada beberapa poin yang perlu
kita perhatikan sebelum menuliskan komentar atau pendapat di media sosial.
1. Menggunakan kata-kata yang
baik, sopan, dan tidak memancing konflik
Dalam mengirim pesan,
menyebarkan informasi hingga membuat komentar. Dengan bahasa yang baik, orang
yang dikomentari juga akan bersikap sopan dalam merespon pendapat kita.
2. Gunakan kata-kata yang
sewajarnya
Artinya komentar yang dapat
diterima pihak yang dikomentari dan layak dilihat orang banyak. Posisikan diri
kita sebagai orang lain yang membaca
komentar tersebut sebelum kita mengirimkannya.
3. Selalu menggunkan sapaan dan
panggilan
Ketika memberikan pendapat
baik itu postingan teman atau orang lain
yang tidak kita kenal, ada baiknya kita awali dengan sapaan. Seperti bro, kak,
bang, dll Biasanya orang akan merasa dihargai dan akan merespon baik pula.
4. Menyertakan sumber/kredit
jika informasi yang disampaikan dalam media sosial merupakan kutipan pihak
lain. Barhati-hati dalam berkomentar itu penting, kalau kita mengambil kutipan
seseorang, sebaiknya kita cantumkan linknya, agar orang yang kita komentari
bisa juga paham dan tidak langsung menyalahkan kita, jika komentar kita tidak
sepaham dengannya.
Etika mengunggah konten di media sosial?
Sama halnya dengan etika berkomentar,
dalam menggunngah konten juga kita harus tau etika apa saja sebelum kita
mengunggah konten di media sosial.
Pastikan konten adalah karya
sendiri,
Isi konten tidak mengandung
unsur sara, pornografi dan hoax
Isilah konten dengan unsur
yang bermanfaat, kreatif dan inspiratif.
Isi konten tidak menyinggung
pribadi atau kelompok tertentu.
Pikirkan berulang kali
sebelum memposting
Selalu ingat adanya jejak
digital
Konten yang baik adalah
konten yang dapat bermanfaat untuk diri sendiri & orang lain.
Gunakan media sosial dengan bijak
1. Gunakan sesuai kebutuhan
2. Menjaga sikap dan etika
3. Menjaga privasi pribadi dan
orang lain
4. Hindari akun negatif
4. Membatasi penggunaan sosial
media
6. Ikuti informasi yang
bermanfaat
7. Jauhi konten negatif
8. Gunakan untuk sarana
personal branding
Jangan lakukan ini di media sosial
1. Memberikan informasi detail
tentang pribadi / keluarga
2. Memposting/curhat masalah
pribadi
3. Upload foto-foto yang tidak
pantas & foto barang mewah
4. Komentar kasar
5. Hal yang berbau politik
6. Copyright
7. Menyebarkan hoax
8. Mengumbar aib orang lain
9. Rahasia kantor
10. Chat screenshot
11. Kebaikan yang pernah
dilakukan
Risiko tidak bijak bermedia sosial
Dapat berdampak terhadap karier
Misalnya seorang guru, tentu
ada kemungkinan konten atau komentar negatif itu dibaca oleh murid atau wali
murid sehingga bisa memengaruhi pekerjaan anda.
Dapat dijauhi teman
Saat seseorang aktif menyebarkan
berita bohong atau hoaks, memaki, atau berkata kasar di media sosial, bukan tak
mungkin dia akan dijauhi teman-teman, keluarga atau rekan kerja.
Siap berurusan dengan hukum
Saat anda mengungkapkan
kebencian terhadap orang tertentu, anda berisiko dituntut menggunakan uu nomor
19 2016 tentang perubahan atas uu nomor 11 tahun 2008 ite, pasal penyebaran
kebencian dan berita bohong. Selain itu,
menyebarkan, mengunggah, atau membuat konten ilegal yang berkaitan dengan
kesusilaan, perjudian, penghinaan/pencemaran nama baik, pengancaman, dan
pemerasan juga bisa dikenai pasal 27, pasal 28, dan pasal 29 undang-undang
informasi dan transaksi elektronik (ite).
Hal apa saja yang perlu dibagikan di media sosial?
1. Menyalurkan hoby &
kreativitas
2. Mendokumentasikan perjalanan
3. Donasi kemanusiaan
4. Berbagi tips/tutorial sesuai
keahlian
5. Memberikan info lowongan
kerja yang valid
6. Mempromosikan produk lokal
(pengusaha kecil)
7. Menjual jasa online