Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dunia Maya dan Rekam Jejak Digital

 

Dunia Maya dan Rekam Jejak Digital 

Di era teknologi yang semakin meningkat, aktifitas di dunia maya juga akan ikut meningkat. Tak hanya mencari informasi, kini menggunakan internet untuk berselancar di dunia maya menjadi 

Dunia maya atau biasa disebut ruang siber adalah media elektronik dalam jaringan komputer yang dipakai Untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal-balik secara online (terhubung langsung)

Apa saja aturan di dunia maya?

Gunakan kata-kata yang sopan
Selalu menggunakan kata kata yang sopan agar tidak terjadi ketersinggungan.
Baik kepada orang yang kita kenal maupun tidak dikenal.

Jangan memberikan info-info yang belum valid
Menyebarkan info yang belum falid atau hoax dapat berujung ke pidana.
Sebaiknya cek berulang kali kebenaran informasi yang akan dibagikan.
 
Perhatikan kata-kata yang ditulis
Postingan dan komentar tidak serta merta langsung di share,
Periksa, pikirkan dampaknya sebelum memosting.
 
Jangan menggunakan kata-kata yang mengandung sara
Konflik di dunia maya berawal ketersinggugan pribadi maupun kelompok, yang sangat sensitif pada topik sara maupun berita hoax.
 
Berhati-hati ketika memberikan data-data privasi
Data yang penting sebaiknya jangan dibagikan. Dengan data yang lengkap, akun kita akan lebih muda dibobol. Ini untuk menjaga suatu saat ada yang tidak senang dan mulai menggunakan akun media sosial untuk merusak nama kita.
 
Jangan memberi hal-hal pribadi
Data pribadi juga jangan dengan mudah diberikan kepada orang tidak dikenal. 
Untuk menghindari tindakan kejahatan, ini penting untuk melindungi diri pribadi maupun keluarga.
 
Meminta maaf ketika kita melakukan kesalahan
Hal paling penting jika dengan sadar kita telah melakukan kesalahan adalah dengan meminta maaf, untuk menghindari konflik berkepanjangan. Lebih baik kita meminta maaf dari pada kita diserang balik dan dapat merugikan diri kita sendiri.

Jejak Digital

Segala rekaman jejak perjalanan seseorang yang terekam melalui aplikasi smartphone seperti gps, media sosial, bahkan email. 

Keseluruhan data digital yang membentuk jejak digital merupakan yang tersimpan di komputer maupun yang tersimpan online.

Pentingnya memahami jejak digital, dapat menyelamatkan kita dari aktifitas jahat di dunia maya.
Banyak contoh kasus yang menyeret para pengguna media sosial ke Penjara hanya karena jejak digital yang buruk.

Apa Jejak digital hanya untuk hal hal buruk?

Seperti kita ketahui internet sangat membantu kita untuk mengakses informasi, pengetahuan dan edukasi. Internet juga mengandung beragam pengetahuan dan informasi yang tidak ada habisnya.

Internet memungkinkan kita mempelajari topik apa pun, serta berguna dan sangat membantu di bidang pendidikan.

Dengan internet, kita bisa meningkatkan kemampuan diri, menguasai berbagai  ilmu yang mungkin tidak diperoleh dari pendidikan formal. 

Begitupun dengan jejak digital kita, Kita bisa menanam jejak digital dengan hal hal yang bermanfaat untuk orang lain

Jika orang orang meninggalkan jejak digital yang buruk seperti memposting yang mengandung kebencian, pornografi, sara dan hal yang tidak bermanfaat lainnya, Sebaliknya kita bisa memberikan hal positif pada setiap postingan atau komentar.

Apa Jejak digital abadi?

Terdapat dua jenis jejak digital:
Pasif dan aktif.
Pasif merupakan jejak digital yang tercipta tanpa sadar atau secara otomatis.
Misalnya browsing history atau cookies.

Jejak aktif adalah rekam digital yang tercipta secara sadar,
Pengguna memberikannya pada layanan internet yang mereka gunakan.
Misalnya mendaftar pada facebook atau media sosial lainnya.

Jejak digital bisa saja abadi jika data jejak digital kita masih tersimpan rapih diserver penyedia flatform digital. Dan sebaliknya jejak digital kita juga bisa hilang jika penyedia server mengalami gangguan yang mengakibatkan rusaknya tempat penyimpanan data.

Contohnya google, sebuah perusahaan yang menyediakan server penyimpanan data terbesar dan dijaga ketat oleh sistem keamanan mereka

Apa bisa jejak digital dihapus?

Jejak digital di internet tidak akan terhapus, kecuali jika kita mengambil keputusan untuk menghapusnya sendiri di internet.

Jejak digital sebenarnya bisa di hapus, seperti foto-foto, cuitan di media sosial atau komentar. Tetapi kalau sudah di screen shot itu sudah susah atau tidak bisa lagi di hapus, kecuali kita sendiri yang meminta untuk dihapus kepada orang yang telah melakukan srenshot tersebut.

Dari sekarang kita bisa cek akun yang sudah tidak terpakai dan lakukan penghapusan. Ini juga penting untuk menghindari masalah dikemudian hari. 

Karena jejak digital kita kapan saja bisa diviralkan kembali dan akan merugikan diri sendiri jika jejak itu adalah hal yang negatif.

Risiko jejak digital

Digital exposure

Bahaya pertama yang ditimbulkan jejak digital adalah digital exposure. Dampaknya, berbagai pihak tak bertanggung jawab jadi memiliki akses untuk mencuri data pribadi tanpa diketahui. 

Bahkan, tidak menutup kemungkinan mereka bisa mencuri identitas atau melakukan tindak kriminal lainnya karena adanya kesempatan.

Digital reputation / mencoreng reputasi diri

Mencoreng reputasi menjadi salah satu bahaya yang patut dikhawatirkan karena dapat menghancurkan karir seseorang. Di era digital ini banyak recruiter yang memanfaatkan platform media sosial untuk mencari tahu background calon karyawannya.

Tentu hal ini bisa sangat merugikan pelamar jika sedari awal tidak berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi di platform digitalnya. 

Imbasnya, reputasi profesional pelamar akan tercoreng dan membuat pelamar kesulitan mencari pekerjaan di kemudian hari.

Phishing / samaran

Penyerang bisa membobol berbagai data penting seperti rekening atm, data login dan nomor seri kartu kredit. Phising sengaja dirancang mirip lembaga maupun institusi resmi agar korban mudah percaya dengan tipuan pelaku. 

Tips menghapus jejak digital

Kebanyakan dari kita tidak menyadari bahwa kita sudah terlalu banyak memiliki akun  di internet Kita sering 'dipaksa' untuk mendaftar atau sign in menggunakan akun google dan lain sebagainya.

Mungkin hampir semua situs yang sering kita kunjungi memiliki akun yang telah terdaftar. Nah kita bisa mengurangi atau menghapus jejak digital yang sudah tidak digunakan. Bebarapa tipsnya sebagai berikut.

1. Hapus semua akun di internet

ingat apa saja akun yang sudah tidak digunakan, seperti akun media sosial kalau sudah tidak digunakan, sebaiknya kita langsung menutup akun.

2. Hapus akun email

Untuk langkah yang lebih extreme dalam menghapus jejak digital, yaitu dengan menutup akun email. semua akses jejak digital kita secara otomatis tidak bisa di akses lagi, atau kita bisa mencek email apa saja yang sudah bocor di situs haveibeenpwned.com dan tutup semua akun yang telah bocor tersebut.

3. Gunakan google support

Jika kita menggunakan akun google dalam mengakses internet, kita bisa menggunakan bantuan google untuk menghapus jejak digital kita dari produk google tersebut. Hal ini kita lakukan kalau kita sudah tidak bisa mengakses atau lupa email.